Isra’ Mi’raj adalah sebuah peristiwa penting dalam sejarah Islam yang terjadi pada tahun 621 M, yaitu perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem, dan kemudian naik ke langit untuk bertemu dengan Allah SWT.
Berikut adalah ringkasan dari peristiwa Isra’ Mi’raj:
1. _Perjalanan dari Makkah ke Yerusalem_: Nabi Muhammad SAW berangkat dari Masjidil Haram di Makkah pada malam hari, dengan ditemani oleh malaikat Jibril. Mereka berdua melakukan perjalanan yang sangat cepat, sehingga mereka dapat mencapai Masjidil Aqsa di Yerusalem dalam waktu yang sangat singkat.
2. _Pertemuan dengan para nabi_: Di Masjidil Aqsa, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan para nabi terdahulu, seperti Nabi Ibrahim, Nabi Musa, dan Nabi Isa. Mereka semua melakukan shalat bersama-sama, dengan Nabi Muhammad SAW sebagai imam.
3. _Naik ke langit_: Setelah shalat, Nabi Muhammad SAW naik ke langit dengan ditemani oleh malaikat Jibril. Mereka berdua melewati beberapa lapisan langit, dan Nabi Muhammad SAW bertemu dengan beberapa nabi lainnya, seperti Nabi Adam, Nabi Idris, dan Nabi Yusuf.
4. _Pertemuan dengan Allah SWT_: Nabi Muhammad SAW akhirnya bertemu dengan Allah SWT di langit yang ketujuh. Allah SWT memberikan beberapa perintah kepada Nabi Muhammad SAW, termasuk perintah untuk melakukan shalat lima waktu sehari.
5. _Kembali ke Makkah_: Setelah pertemuan dengan Allah SWT, Nabi Muhammad SAW kembali ke Makkah, dengan ditemani oleh malaikat Jibril. Mereka berdua kembali ke Masjidil Haram, dan Nabi Muhammad SAW menceritakan peristiwa Isra’ Mi’raj kepada para sahabatnya.
Peristiwa Isra’ Mi’raj memiliki beberapa makna yang penting, termasuk:
1. _Pengukuhan kenabian_: Peristiwa Isra’ Mi’raj merupakan pengukuhan kenabian Nabi Muhammad SAW, dan menunjukkan bahwa beliau adalah utusan Allah SWT yang sebenarnya.
2. _Pengajaran tentang shalat_: Peristiwa Isra’ Mi’raj juga mengajarkan tentang pentingnya shalat, dan bahwa shalat adalah salah satu kewajiban yang paling penting bagi umat Islam.
3. _Pengajaran tentang akhirat_: Peristiwa Isra’ Mi’raj juga mengajarkan tentang akhirat, dan bahwa ada kehidupan setelah kematian.
Dalam Al-Qur’an, peristiwa Isra’ Mi’raj disebutkan dalam beberapa ayat, termasuk:
– “Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya, agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar, Maha Melihat.” (QS. Al-Isra’: 1)
– “Dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi.” (QS. Al-Isra’: 4)